Nina Berton: Bintang Muda dari Luksemburg dalam Dunia Balap Sepeda

Nina Berton adalah seorang atlet sepeda profesional dari

Luksemburg yang lahir pada 3 Agustus 2001 di Kehlen. Pada 2025, ia menjadi bagian dari tim EF Education–Oatly, yang merupakan tim balap sepeda profesional yang mengkhususkan diri dalam balapan klasik. Berton dikenali sebagai pembalap yang berani dan memiliki semangat juang yang kuat, terutama ketika menghadapi kondisi cuaca yang berat.

Karier dan Prestasi

Awal Karier dan Kejuaraan Nasional
Berton memulai perjalanan karier balap sepeda pada 2018 dengan bergabung bersama UC Dippach. Di tahun-tahun pertamanya, ia berhasil meraih beberapa gelar kejuaraan nasional di Luksemburg, termasuk juara jalan raya dan time trial untuk kategori junior serta U23. Prestasi ini menjadi bukti atas bakat dan komitmennya dalam dunia balap sepeda.
Perjalanan Profesional
Pada 2021, Berton menjadi anggota tim profesional Andy Schleck–CP NVST–Immo Losch. Selama dua tahun di tim tersebut, ia mengasah keterampilan walaupun belum mencetak hasil yang menonjol. Pada 2023, ia beralih ke tim Ceratizit–WNT Pro Cycling, di mana ia mulai menunjukkan kemajuan dengan meraih beberapa hasil top-10 dalam balapan internasional. Di tahun 2024, ia ikut serta dalam Tour de France Femmes dan berhasil menempatkan diri di urutan ke-83 secara keseluruhan.
Fokus pada Balapan Klasik
Pada 2025, Berton bergabung dengan tim EF Education–Oatly dengan tujuan utama berkompetisi di balapan klasik. Ia menyatakan bahwa balapan klasik adalah jenis lomba yang paling ia sukai, terutama saat menghadapi cuaca buruk. Ia berharap dapat memberikan kontribusi bagi tim dan terus berkembang sebagai atlet.
Filosofi dan Pendekatan dalam Balapan
Berton dikenal sebagai pembalap yang berani dan tidak ragu untuk mengambil risiko, seperti melakukan serangan atau breakaway dalam sebuah balapan. Ia meyakini bahwa aspek mental sangat penting dalam perlombaan, dan selalu berusaha untuk tetap positif serta fokus, bahkan di tengah situasi yang sulit. Pendekatan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga ketahanan mental untuk meraih keberhasilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *